Tutorial cara membuat Business Model Canvas bisnis ekspedisi
Sebelum masuk kedalam tutorial membuat BMC bisnis ekspedisi saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu BMC, menurut Osterwalder dan Pigneur (2010) BMC atau Business Model Canvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai.
Bisnis ekspedisi yang digunakan dalam contoh ini memiliki keunikan yaitu hanya memfokuskan pada bidang pengantaran same-day dan instan. Untuk bersaing dengan kompetitor, bisnis ekspedisi ini memiliki fitur unik yang sudah dijelaskan di blog sebelumnya.
Ada beberapa langkah yang dibutuhkan untuk membuat BMC suatu bisnis, berikut langkah-langkah tersebut:
a. Menetapkan Customer Segments
Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin
dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
Dengan semakin berkembangnya e-commerce, maka semakin banyak juga orang yang memilih untuk online-shopping dibanding offline-shopping. Oleh karena itu bisnis ini akan menjangkau perusahaan-perusahaan e-commerce (B2B) dan juga menyediakan jasa pengiriman langsung tanpa melewati platform e-commerce (B2C)
b. Menetapkan Value Propositions
Blok bangunan yang mengambarkan gabungan
antara produk dan layanan yang menciptakan
nilai unggul untuk Segmen Pelanggan yang
spesifik.
Bisnis kita menawarkan kenyamanan kepada pihak customer yaitu dengan adanya fitur yang memungkinkan customer mengetahui jam barangnya sampai dengan lebih akurat. Ditambah lagi dengan customer service 24/7 yang ramah. Bisnis ini dibuat bagi konsumer yang menyukai ketepatan waktu karena jasa ekspedisi lain tidak menawarkan perkiraan waktu barang sampai dalam pengantaran same-day mereka.
c. Menetapkan Channels
Blok bangunan ‘Channels’ menggambarkan
bagaimana sebuah perusahan berkomunikasi
dengan Segmen Pelanggannya dan
menjangkau mereka untuk mewujudkan
Proposisi Nilai.
Dengan semakin berkembangnya era globalisasi maka channel yang akan digunakan dalam bisnis ini adalah online advertising seperti iklan di social media seperti instagram, facebook, tiktok, dll. Selain media online, pengiklanan di bioskop juga akan diterapkan.
d. Menetapkan Customer Relationship
Blok bangunan hubungan ini menggambarkan
berbagai jenis hubungan yang dibangun
perusahaan bersama Segmen Pelanggan yang
spesifik.
Customer relationship yang diterapkan dalam bisnis ini adalah Automated Services dan Personal Assistance, pelanggan dapat berkomunikasi secara mandiri dengan layanan mandiri yang bisnis ini sediakan dan dapat mendapatkan bantuan lebih lanjut yang akan dilayani oleh customer service bisnis ini.
e. Revenue Streams
Blok bangunan Arus Pendapatan
menggambarkan uang tunai yang dihasilkan
perusahaan dari masing-masing Segmen
Pelanggan.
Delivery service yang dilakukan bisnis ini akan menjadi sumber pendapatkan primer.
f. Key Resources
Blok bangunan Sumber Daya utama
menggambarkan asset-asset terpenting yang
diperlukan agar sebuah model bisnis dapat
berfungsi dengan baik.
Beberapa sumber daya yang dibutuhkan untuk menunjang jalannya bisnis ini adalah beberapa aset fisik seperti kantor untuk menjangkau lebih banyak orang, kendaraan untuk mengantar barang, selain itu dibutuhkan juga aset manusia sebagai pengantar barang dan aset finansial untuk memenuhi semua hal diatas. Oleh karena itu, bisnis ini harus bekerja sama dengan investor sebagai sarana permodalan.
g. Key Activities
Blok bangunan Aktivitas Kunci
menggambarkan hal-hal terpenting yang
harus dilakukan perusahaan agar model
bisnisnya dapat bekerja.
Melakukan jasa pengantaran dengan sebaik mungkin. Dari segi kecepatan, ketepatan waktu, dan juga keamanan dan kondisi barang saat barang sampai.
h. Key Partnerships
Blok bangunan Kemitraan Utama
menggambarkan jaringan pemasok dan mitra
yang membuat model bisnis dapat bekerja.
Bisnis ini akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce, selain itu bisnis ini juga akan bekerja sama dengan SDM yang ingin menjadi kurir di bisnis ini, kerjasama yang dijalin adalah kurir diperbolehkan menggunakan kendaraan sendiri untuk mengantar barang dengan komisi yang lebih besar, hal ini dilakukan agar dapat menghemat biaya pengeluaran untuk aset fisik yaitu kendaraan.
i. Cost Structure
Struktur Biaya menggambarkan semua biaya
yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model
bisnis.
Bisnis ini memiliki model bisnis cost-driven dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk aset fisik seperti kantor, kendaraan, aset manusia seperti gaji kurir.
Nah.. sudah jadi BMC dalam bisnis ekspedisi, jadi kira-kira seperti itulah tutorial dan langkah-langkah bagaimana cara membuat BMC.
Comments
Post a Comment